SON0 BLOG's

hy,.. nama gw harsono semoga blog ini bisa berguna untuk kita semua..

Minggu, 14 Oktober 2012

ORGANISASI


BAB I
PENDAHULUAN


Organisasi adalah sarana dalam pencapaian tujuan, yang merupakan  wadah kegiatan dari orang-orang yang bekerja sama dalam usahanya mencapai  tujuan.  Organisasi atau perusahaan harus mampu mengelolah manajemennya  untuk memenangkan persaingan pada era yang serba kompetitif supaya dapat bertahan untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan tujuan perusahaan.   
Setiap perusahaan, baik yang bergerak dibidang produksi, jasa maupun  industri, pada umumnya memiliki tujuan untuk memperoleh keuntungan.  Supaya  dapat mencapai tujuan itu, perusahaan memerlukan sistem manajemen efektif  yang akan menunjang jalannya operasi perusahaan secara terus-menerus dan  tingkat efektivitas kerja karyawan juga perlu diperhatikan.
Perusahaan memiliki beberapa bagian pada umumnya, yakni bagian  pemasaran, bagian keuangan, bagian produksi, bagian sumber daya manusia, dan  bagian administrasi.  Masing-masing bagian tersebut melaksanakan kegiatan yang  berbeda tetapi saling berhubungan satu sama lain.  Tingkat kegiatan yang  dilaksanakan perusahaan akan mengalami perubahan dari suatu periode ke periode  berikutnya.  Adanya perubahan tersebut mengharuskan manajemen mengadakan  koordinasi dalam suatu perusahaan dan menciptakan wadah yang merupakan alat  komunikasi antar bagian yaitu struktur organisasi.
Koordinasi diperlukan untuk memperoleh kesatuan tindak dalam  mencapai tujuan perusahaan.  Tanpa adanya koordinasi, orang-orang atau fungsi  yang ada akan lebih mengejar kepentingannya sendiri sehingga mengorbankan  tujuan perusahaan.  Koordinasi antar bagian sesuai dengan kegiatan perusahaan  akan menjadi salah satu faktor pendukung terhadap kelancaran dan keberhasilan  pelaksanaan kegiatan perusahaan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

BAB II
PEMBAHASAN



A. Pengertian Organisasi
“Organisasi” sebenarnya berasal dari bhs Yunani, “organon” atau dalam bhs Latin, disebut “organum” yang artinya “alat, bagian, atau anggota badan”. Selanjutnya seiring berjalannya waktu, terjadilah perkembangan dalam pengertiannya. Dengan kata lain, (semakin banyak orang yang mengartikannya maka semakin banyak definisi dan semakin luas pula kata itu diartikan) Tapi dari sekian banyak definisi “organisasi”. Organisasi juga bisa dikatakan sekumpulan, individu, kelompok yang mempunyai tujuan, visi & misi tertentu untuk menampung / menyalurkan pikiran atau pendapat yang tidak sama (dengan kata lain berbeda).
* Berikut ini beberapa pengertian organisasi menurut para ahli :

1. Organisasi menurut Stoner : Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
2. Organisasi menurut James  D. Mooney: Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. organisasi menurut Cyrill Soffer adalah perserikatan orang-orang yang masing diberi peranan tertentu dalam suatu sistem kerja dan pembagian kerja dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi tugas-tugas dibagikan diantara pemegang peranan dan kemudian digabung dalam beberapa bentuk hasil
4. organisasi menurut Kast & Rosenzweig, mendefinisikan organisasi kedalam beberapa point yaitu :
  1. Suatu subsistem dari lingkungan yang lebih luas
  2. Terdiri dari orang-orang yang berorientasi kepada tujuan
  3. Suatu subsistem teknik yaitu orang2 yang menggunakan pengetahuan, teknik, peralatan dan fasilitas
  4. Suatu subsistem struktural yaitu orang-orang yang bekerja bersama dalam berbagai kegiatan yang terpadu
  5. Suatu sistem psikososial yaitu orang-orang yang terlibat dalam hubungan sosial
  6. Suatu subsistem manajerial yang merencanakan dan mengendalikan semua usaha
5. Organisasi Menurut Chester I. Bernard : 
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Organisasi adalah suatu wadah atau pun tempat dimana orang-orang dapat bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Tanpa adanya organisasi kita akan menjadi kesulitan untuk melaksanakan suatu kerja sama, karena setiap orang tidak akan mengetahui bagaimana cara bekerja sama dalam sebuah organisasi tersebut.
Ciri-ciri organisasi yaitu :
·         Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
·         Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
·         Adanya tujuan
·         Adanya sasaran
·         Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
·         Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
Sedangkan ciri-ciri organisasi modern yaitu :
·         Organisasi bertambah besar
·         Pengolahan datanya semakin cepat
·         Penggunaan staf jauh lebih intensif
·         Adanya kecenderungan spesialisasi
·         Adanya prinsip-prinsip atau azas-azas organisasi
·         Memiliki unsur-unsur organisasi yang lebih lengkap
Organisasi juga mempunyai unsur-unsur pendukung agar bisa berjalan dan terlaksana, berikut unsur-unsur organisasi :
  1. Manusia(man) : dalam keorganisasian, manusia sering disebut sebagai pegawai atau personel yang terdiri dari semua anggota organisasi tersebut yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari pimpinan(administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, manajer yang memimpin tiap-tiap satuan unit kerja yang sudah dibagikan sesuai dengan tugas dan fungsinya, dan para pekerja.
  2. Kerjasama(team work) : suatu kegiatan bantu-membantu antar sesama anggota organisasi yang dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. oleh karena itu, anggota organisasi dibagi menjadi beberapa bagian sesuai fungsi, tugas dan tingkatannya masing-masing.
  3. Tujuan bersama : adalah arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan merupakan titik akhir dari apa yang diharapkan atau dicapai dalam organisasi. Setiap anggota sebuah organisasi harus mempunya tujuan yang sama agar organisasi tersebut dapat berjalan sesuai dengan keinginan bersama.
  4. Peralatan(equipment) : segala sesuatu yang digunakan dalam organisasi seperti uang, kendaraan, gedung, tanah dan barang modal lainnya.
  5. Lingkungan(environtment) : yang termasuk kedalam unsur lingkungan adalah :
·         Kondisi atau situasi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi berjalannya organisasi karena kondisi atau situasi sangat dekat hubungannya dengan organisasi dan anggotanya
·         Tempat atau lokasi, karena mempengaruhi sarana transportasi dan komunikasi
·         Wilayah operasi yang dijadikan sarana kegiatan organisasi, wilayah operasi dibagi menjadi empat, yaitu wilayah kegiatan,wilayah jangkauan, wilayah personil, wilayah kewenangan atau kekuasaan
6.  Kekayaan alam yang dimaksud adalah cuaca, keadaan geografis, flora, fauna dll
7.  Kerangka/kontruksi mental organisasi itu sendiri

Teori Organisasi

1. Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional)‏
Teori klasik (classical theory) berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun 1800 (abad 19). Secara umum digambarkan oelh para teoritisi klasik sebagai sangat desentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas.
a. Teori Birokrasi
Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism. Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional. Organisasi itu legal, karena wewenangnya berasal dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas, dan organisasi disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.

b. Teori Administrasi
Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reily dari Amerika.
Henry Fayol industrialis dari Perancis, pada tahun 1841-1925 mengemukakan dan membahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi adalah :
- Pembagian kerja (division of work)
- Wewenang dan tanggung jawab (authorityand responsibility)
- Disiplin (discipline)
- Kesatuan perintah (unity of command)
- Kesatuan pengarahan (unity of direction)
- Mendahulukan kepentingan umum daraipada pribadi
- Balas jasa (remuneration of personnel)
- Sentralisasi (centralization)
- Rantai scalar (scalar chain)
- Aturan (oreder)
- Keadilan (equity)
- Kelanggengan personalia (stability of tenure of personnel)
- Inisiatif (initiative)
- Semangat korps (spirit de corps)

c. Manajemen Ilmiah
Manajemen ilmiah (scientific management) dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor. Ada 2 pendapat tentang manajemen ilmiah. Pendapat pertama mengatakan manajemen ilmiah adalah penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah-masalah organisasi. Pendapat kedua mengatakan manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme atau teknik “a bag of tricks” untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi.

2. Teori Neo Klasik (Teori Hubungan atau Manusiawi)‏
Teori neoklasik secara sederhana sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendifinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama.
3. Teori Organisasi Modern
Teori modern disebut juga sebagi analisa system pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat pada semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan & saling ketergantungan, yang didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system terbuka.
macam-macam organisasi dari segi tujuan :
Perkembangan ekonomi telah mendorong terbentuknya organisasi dalam berbagai bentuk. Dari segi unit usaha maupun dari segi tujuan yang ada disekeliling kita, dapat diamati bahwa masing-masing unit usaha mempunyai karakteristik yang berbeda-beda baik dari segi skala usaha untuk mencapai tujuan masing-masing organisasi, kepemilikan, permodalan, pembagian laba sampai tanggung jawab. Berdasarkan karakteristik yang berbeda tersebut maka tiap unit usaha memerlukan pengelolaan yang berbeda pula. Setiap organisasi yang didirikan dapat berbentuk Organisasi Niaga (Perseroan Terbatas, CV, Joint Ventura, Fa, Koperasi, Trust, Kartel, Holding Company), Organisasi Sosial maupun Organisasi Regional dan Internasional.
            Berbagai organisasi-organisasi tersebut memiliki karakteristik yang beraneka ragam yang dapat menghasilkan keuntungan dan kerugian masing-masing. Apabila kita ingin mendirikan suatu unit bisnis, maka kita akan memilih bentuk yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan untuk mendapatkan tujuan dari unit bisnis atau organisasi tersebut.
            Keragaman bentuk organisasi yang ada dapat dibedakan secara jelas ketika kita membandingkan toko kelontong, supermarket, konsultan hukum, atau perusahaan otomotif. Masing-masing unit bisnis atau organisasi tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Demikian pula yang akan kita bahas pada makalah ini seperti Organisasi Niaga, Regional dan Internasional, antara klasifikasi disetiap masing organisasi-organisasi tersebut terdapat perbedaan karakteristik pada pembentukan organisasi, tujuan organisasi maupun segi keuntungan organisasi sendiri.  

ORGANISASI NIAGA

Organisasi Niaga adalah Organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan.
Macam-macamnya yaitu :

  • ·         Perseroan Terbatas (PT)
  • ·         Perseroan Komanditer (CV)
  • ·         Firma (FA)
  • ·         Koperasi
  • ·         Join ventura
  • ·         Trus
  • ·         Kontel
  • ·         Holding Company

ORGANISASI SOSIAL

Organisasi Sosial adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat.
Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan :

  • ·         Jalur Keagamaan
  • ·         Jalur Profesi
  • ·         Jalur Kepemudaan
  • ·         Jalur Kemahasiswaan
  • ·         Jalur Kepartaian & Kekaryaan

BENTUK ORGANISASI

Bentuk-bentuk organisasi :

  • ·         Bentuk Organisasi Staff
  • ·         Bentuk Organisasi Lini
  • ·         Bentuk Organisasi Fungsional
  • ·         Bentuk Organisasi Fungsional & Lini
  • ·         Bentuk Organisasi Fungsional & Staff
  • ·         Bentuk Organisasi Lini &Staff
            Struktur / bagan organisasi memperlihatkan satuan-satuan organisasi, hubungan-hubungan & saluran wewenang & tanggung jawab yang ada dalam organisasi, digunakan untuk mengatur kelancaran organisasi
            Pengertian bentuk organisasi sering disamakan dengan tipe organisasi, padahal keduanya berbeda. Menurut tipenya organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi dengan tipe piramid dan organisasi dengan tipe kerucut. Bentuk organisasi memandang organisasi dari segi tata hubungan , wewenang (authority) , dan tanggung jawab (Responsbility), yang ada dalam suatu organisasi.

ARTI PENTING ORGANISASI DAN METODE
            Pengertian organisasi dan metode (secara lengkap) adalah rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
Dari pengertian tersebut terkandung beberapa maksud yaitu :

  • ·         Organisasi dan metode merupakan kunci atau syarat pelaksanaan kerja yang setepat-tepatnya,
  • ·         Organisasi dan metode penting bagi kegiatan manajemen,
  • ·         Organisasi dan metode dapat memanfaatkan sumber-sumber dan waktu yang tersedia, dan
  • ·         Organisasi dan metode berguna dalam meningkatkan efisiensi kerja untuk mencapai tujuan.
            Dari uraian di atas terlihat jelas betapa eratnya hubungan antara manajemen, organisasi dan metode, bahkan sepertinya dapat dikatakan bahwa organisasi dan metode merupakan salah satu bidang pengkhususan dari manajemen.
Manajemen pada hakekatnya merupakan proses kegiatan seorang pimpinan (manager) yang harus dilakukan dengan mempergunakan cara-cara pemikiran yang rasional maupun praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain dan waktu yang tersedia dengan cara yang setepat-tepatnya. Kegiatan manajemen :
·         Planning (perencanaan)
            Merupakan proses kegiatan pemikiran, dugaan dan penentuan prioritas-prioritas yang harus dilakukan secara rasional sebelum melaksanakan tindakan yang sebenarnya Merupakan kegiatan non fisik (kejiwaan) sebelum melaksanakan kegiatan fisik sangat diperlukan dalam rangka mengarahkan tujuan dan sasaran organisasi serta tujuan suatu program pembangunan
·         Organizing (pengorganisasian)
            Merupakan proses penyusunan pembagian kerja ke dalam unit-unit kerja dan fungsi-fungsinya serta penempatan mengenai orang yang menduduki fungsi-fungsi tersebut secara tepat Dilakukan demi perencanaan, pelaksanaan dan pembagian kerja yang tepat Harus diperhatikan dalam penempatan orang (staffing) dilakukan secara obyektif.
·         Motivating (pendorongan)
            Merupakan proses kegiatan yang harus dilakukan untuk membina dan mendorong semangat dan kerelaan kerja para pegawai Mencakup segi-segi perangsang baik yang bersifat rohaniah seperti kenaikan pangkat, pendidikan dan pengembangan karier, pemberian cuti dan sebagainya maupun yang bersifat jasmaniah seperti sistem upah yang baik dan memotivasi, pemberian tunjangan, penyediaan fasiliatas yang lengkap, dan sebagainya
·         Controlling (pengendalian)
          Merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mengadakan pengawasan, penyempurnaan dan penilaian sehingga dapat mencapai tujuan seperti yang direncanakan Sangat penting untuk mengetahui sampai dimana pekerjaan sudah dilaksanakan Dapat dilakukan evaluasi, penentuan tindakan korektif ataupun tindak lanjut, se­hingga pengembangan dapat ditingkatkan pelaksanaannya
Keempat kegiatan manajemen tersebut tidak dapat terlaksana tanpa adanya sumber-sumber ataupun sarana yang harus didayagunakan secara tepat. Sumber-sumber yang dimaksud disebut 6 M (The six M’s in management), yaitu:

  • ·         Manusia atau tenaga kerja (man power).
  • ·         Uang atau dana (money).
  • ·         Bahan-bahan atau material (materials).
  • ·         Mesin dan peralatan (machine and equipment).
  • ·         Tata kerja atau (methods)
  • ·         Pasar (market).

BAB III
KESIMPULAN


          Organisasi adalah sarana dalam pencapaian tujuan, yang merupakan wadah kegiatan dari orang-orang yang bekerja sama dalam usahanya mencapai  tujuan. ”. Organisasi juga bisa dikatakan sekumpulan, individu, kelompok yang mempunyai tujuan, visi & misi tertentu untuk menampung / menyalurkan pikiran atau pendapat yang tidak sama (dengan kata lain berbeda).
Adapun ciri-ciri organisasi yaitu :
·         Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
·         Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
·         Adanya tujuan
·         Adanya sasaran
·         Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
·         Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
Sedangkan ciri-ciri organisasi modern yaitu :
·         Organisasi bertambah besar
·         Pengolahan datanya semakin cepat
·         Penggunaan staf jauh lebih intensif
·         Adanya kecenderungan spesialisasi
·         Adanya prinsip-prinsip atau azas-azas organisasi
·         Memiliki unsur-unsur organisasi yang lebih lengkap

Organisasi juga mempunyai unsur-unsur pendukung agar bisa berjalan dan terlaksana, berikut unsur-unsur organisasi :
Manusia(man) , Kerjasama(team work) , Tujuan bersama , Peralatan(equipment) ,  Lingkungan(environtment) , Kekayaan alam , Kerangka/kontruksi mental organisasi itu sendiri.
Ada 3 macam teori organisasi diantaranya Teori Organisasi :
1. Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional)‏
2. Teori Neo Klasik (Teori Hubungan atau Manusiawi)‏
3. Teori Organisasi Modern
Berdasarkan dari segi tujuannya organusasi terdiri dari organisasi niaga dan organisasi sosial.
Adapun kegiatan manajaemen yang dilakukan dalam organisasi meliputi :

  • ·         Planning (perencanaan)
  • ·         Organizing (pengorganisasian)
  • ·         Motivating (pendorongan)
  • ·         Controlling (pengendalian)

 BAB IV
SUMBER



0 komentar:

Posting Komentar