BAB I
PENDAHULUAN
Organisasi
adalah sarana dalam pencapaian tujuan, yang merupakan wadah kegiatan dari orang-orang yang bekerja
sama dalam usahanya mencapai tujuan. Organisasi atau perusahaan harus mampu
mengelolah manajemennya untuk
memenangkan persaingan pada era yang serba kompetitif supaya dapat bertahan
untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan tujuan perusahaan.
Setiap
perusahaan, baik yang bergerak dibidang produksi, jasa maupun industri, pada umumnya memiliki tujuan untuk
memperoleh keuntungan. Supaya dapat mencapai tujuan itu, perusahaan
memerlukan sistem manajemen efektif yang
akan menunjang jalannya operasi perusahaan secara terus-menerus dan tingkat efektivitas kerja karyawan juga perlu
diperhatikan.
Perusahaan
memiliki beberapa bagian pada umumnya, yakni bagian pemasaran, bagian keuangan, bagian produksi,
bagian sumber daya manusia, dan bagian
administrasi. Masing-masing bagian
tersebut melaksanakan kegiatan yang berbeda
tetapi saling berhubungan satu sama lain.
Tingkat kegiatan yang dilaksanakan
perusahaan akan mengalami perubahan dari suatu periode ke periode berikutnya.
Adanya perubahan tersebut mengharuskan manajemen mengadakan koordinasi dalam suatu perusahaan dan
menciptakan wadah yang merupakan alat komunikasi
antar bagian yaitu struktur organisasi.
Koordinasi
diperlukan untuk memperoleh kesatuan tindak dalam mencapai tujuan perusahaan. Tanpa adanya koordinasi, orang-orang atau
fungsi yang ada akan lebih mengejar
kepentingannya sendiri sehingga mengorbankan tujuan perusahaan. Koordinasi antar bagian sesuai dengan
kegiatan perusahaan akan menjadi salah
satu faktor pendukung terhadap kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan kegiatan perusahaan untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Organisasi
“Organisasi”
sebenarnya berasal dari bhs Yunani, “organon” atau dalam bhs Latin, disebut
“organum” yang artinya “alat, bagian, atau anggota badan”. Selanjutnya seiring
berjalannya waktu, terjadilah perkembangan dalam pengertiannya. Dengan kata
lain, (semakin banyak orang yang mengartikannya maka semakin banyak definisi
dan semakin luas pula kata itu diartikan) Tapi dari sekian banyak definisi
“organisasi”. Organisasi juga bisa dikatakan sekumpulan, individu, kelompok
yang mempunyai tujuan, visi & misi tertentu untuk menampung / menyalurkan
pikiran atau pendapat yang tidak sama (dengan kata lain berbeda).
* Berikut ini beberapa
pengertian organisasi menurut para ahli :
1. Organisasi menurut Stoner
: Organisasi
adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah
pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
2. Organisasi menurut
James D. Mooney: Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan
manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. organisasi menurut Cyrill
Soffer adalah
perserikatan orang-orang yang masing diberi peranan tertentu dalam suatu sistem
kerja dan pembagian kerja dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi
tugas-tugas dibagikan diantara pemegang peranan dan kemudian digabung dalam
beberapa bentuk hasil
4. organisasi menurut Kast &
Rosenzweig, mendefinisikan organisasi kedalam beberapa point yaitu
:
- Suatu
subsistem dari lingkungan yang lebih luas
- Terdiri
dari orang-orang yang berorientasi kepada tujuan
- Suatu
subsistem teknik yaitu orang2 yang menggunakan pengetahuan, teknik, peralatan
dan fasilitas
- Suatu
subsistem struktural yaitu orang-orang yang bekerja bersama dalam berbagai
kegiatan yang terpadu
- Suatu
sistem psikososial yaitu orang-orang yang terlibat dalam hubungan sosial
- Suatu
subsistem manajerial yang merencanakan dan mengendalikan semua usaha
5. Organisasi Menurut
Chester I. Bernard :
Organisasi merupakan suatu sistem
aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Organisasi
adalah suatu wadah atau pun tempat dimana orang-orang dapat bersama-sama untuk mencapai
suatu tujuan yang telah ditetapkan. Tanpa adanya organisasi kita akan menjadi
kesulitan untuk melaksanakan suatu kerja sama, karena setiap orang tidak akan
mengetahui bagaimana cara bekerja sama dalam sebuah organisasi tersebut.
Ciri-ciri organisasi yaitu :
·
Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
·
Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari
sekelompok orang)
·
Adanya tujuan
·
Adanya sasaran
·
Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus
ditaati
·
Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
Sedangkan ciri-ciri
organisasi modern yaitu :
·
Organisasi bertambah besar
·
Pengolahan datanya semakin cepat
·
Penggunaan staf jauh lebih intensif
·
Adanya kecenderungan spesialisasi
·
Adanya prinsip-prinsip atau azas-azas organisasi
·
Memiliki unsur-unsur organisasi yang lebih lengkap
Organisasi juga mempunyai
unsur-unsur pendukung agar bisa berjalan dan terlaksana, berikut unsur-unsur
organisasi :
- Manusia(man) : dalam keorganisasian,
manusia sering disebut sebagai pegawai atau personel yang terdiri dari semua
anggota organisasi tersebut yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri
dari pimpinan(administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam
organisasi, manajer yang memimpin tiap-tiap satuan unit kerja yang sudah
dibagikan sesuai dengan tugas dan fungsinya, dan para pekerja.
- Kerjasama(team work) :
suatu kegiatan bantu-membantu antar sesama anggota organisasi yang
dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. oleh karena itu,
anggota organisasi dibagi menjadi beberapa bagian sesuai fungsi, tugas dan
tingkatannya masing-masing.
- Tujuan bersama : adalah arah atau
sasaran yang dicapai. Tujuan merupakan titik akhir dari apa yang
diharapkan atau dicapai dalam organisasi. Setiap anggota sebuah organisasi
harus mempunya tujuan yang sama agar organisasi tersebut dapat berjalan
sesuai dengan keinginan bersama.
- Peralatan(equipment) :
segala sesuatu yang digunakan dalam organisasi seperti uang, kendaraan,
gedung, tanah dan barang modal lainnya.
- Lingkungan(environtment) :
yang termasuk kedalam unsur lingkungan adalah :
·
Kondisi atau situasi yang secara langsung atau tidak
langsung mempengaruhi berjalannya organisasi karena kondisi atau situasi sangat
dekat hubungannya dengan organisasi dan anggotanya
·
Tempat atau lokasi, karena mempengaruhi sarana
transportasi dan komunikasi
·
Wilayah operasi yang dijadikan sarana kegiatan
organisasi, wilayah operasi dibagi menjadi empat, yaitu wilayah
kegiatan,wilayah jangkauan, wilayah personil, wilayah kewenangan atau kekuasaan
6. Kekayaan
alam yang dimaksud adalah cuaca, keadaan geografis, flora, fauna
dll
7. Kerangka/kontruksi
mental organisasi itu sendiri
Teori Organisasi
1. Teori Organisasi Klasik
(Teori Tradisional)
Teori klasik
(classical theory) berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun 1800
(abad 19). Secara umum digambarkan oelh para teoritisi klasik sebagai sangat
desentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk
mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas.
a. Teori Birokrasi
Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism. Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional. Organisasi itu legal, karena wewenangnya berasal dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas, dan organisasi disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.
Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism. Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional. Organisasi itu legal, karena wewenangnya berasal dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas, dan organisasi disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.
b. Teori Administrasi
Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reily dari Amerika.
Henry Fayol industrialis dari Perancis, pada tahun 1841-1925 mengemukakan dan membahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi adalah :
- Pembagian kerja (division of work)
- Wewenang dan tanggung jawab (authorityand responsibility)
- Disiplin (discipline)
- Kesatuan perintah (unity of command)
- Kesatuan pengarahan (unity of direction)
- Mendahulukan kepentingan umum daraipada pribadi
- Balas jasa (remuneration of personnel)
- Sentralisasi (centralization)
- Rantai scalar (scalar chain)
- Aturan (oreder)
- Keadilan (equity)
- Kelanggengan personalia (stability of tenure of personnel)
- Inisiatif (initiative)
- Semangat korps (spirit de corps)
Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reily dari Amerika.
Henry Fayol industrialis dari Perancis, pada tahun 1841-1925 mengemukakan dan membahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi adalah :
- Pembagian kerja (division of work)
- Wewenang dan tanggung jawab (authorityand responsibility)
- Disiplin (discipline)
- Kesatuan perintah (unity of command)
- Kesatuan pengarahan (unity of direction)
- Mendahulukan kepentingan umum daraipada pribadi
- Balas jasa (remuneration of personnel)
- Sentralisasi (centralization)
- Rantai scalar (scalar chain)
- Aturan (oreder)
- Keadilan (equity)
- Kelanggengan personalia (stability of tenure of personnel)
- Inisiatif (initiative)
- Semangat korps (spirit de corps)
c. Manajemen Ilmiah
Manajemen ilmiah (scientific management) dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor. Ada 2 pendapat tentang manajemen ilmiah. Pendapat pertama mengatakan manajemen ilmiah adalah penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah-masalah organisasi. Pendapat kedua mengatakan manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme atau teknik “a bag of tricks” untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi.
Manajemen ilmiah (scientific management) dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor. Ada 2 pendapat tentang manajemen ilmiah. Pendapat pertama mengatakan manajemen ilmiah adalah penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah-masalah organisasi. Pendapat kedua mengatakan manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme atau teknik “a bag of tricks” untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi.
2. Teori Neo Klasik (Teori
Hubungan atau Manusiawi)
Teori
neoklasik secara sederhana sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human
relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik.
Anggapan teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social
karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya atas dasar
anggapan ini maka teori neoklasik mendifinisikan “suatu organisasi” sebagai
sekelompok orang dengan tujuan bersama.
3. Teori Organisasi Modern
Teori modern
disebut juga sebagi analisa system pada organisasi merupakan aliran besar
ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat pada semua
unsur organisasi sebagai satu kesatuan & saling ketergantungan, yang
didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang
berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan
system terbuka.
macam-macam organisasi
dari segi tujuan :
Perkembangan
ekonomi telah mendorong terbentuknya organisasi dalam berbagai bentuk. Dari
segi unit usaha maupun dari segi tujuan yang ada disekeliling kita, dapat
diamati bahwa masing-masing unit usaha mempunyai karakteristik yang
berbeda-beda baik dari segi skala usaha untuk mencapai tujuan masing-masing
organisasi, kepemilikan, permodalan, pembagian laba sampai tanggung jawab.
Berdasarkan karakteristik yang berbeda tersebut maka tiap unit usaha memerlukan
pengelolaan yang berbeda pula. Setiap organisasi yang didirikan dapat berbentuk
Organisasi Niaga (Perseroan Terbatas, CV, Joint Ventura, Fa, Koperasi, Trust,
Kartel, Holding Company), Organisasi Sosial maupun Organisasi Regional dan
Internasional.
Berbagai organisasi-organisasi tersebut memiliki karakteristik yang beraneka ragam yang dapat menghasilkan keuntungan dan kerugian masing-masing. Apabila kita ingin mendirikan suatu unit bisnis, maka kita akan memilih bentuk yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan untuk mendapatkan tujuan dari unit bisnis atau organisasi tersebut.
Keragaman bentuk organisasi yang ada dapat dibedakan secara jelas ketika kita membandingkan toko kelontong, supermarket, konsultan hukum, atau perusahaan otomotif. Masing-masing unit bisnis atau organisasi tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Demikian pula yang akan kita bahas pada makalah ini seperti Organisasi Niaga, Regional dan Internasional, antara klasifikasi disetiap masing organisasi-organisasi tersebut terdapat perbedaan karakteristik pada pembentukan organisasi, tujuan organisasi maupun segi keuntungan organisasi sendiri.
Berbagai organisasi-organisasi tersebut memiliki karakteristik yang beraneka ragam yang dapat menghasilkan keuntungan dan kerugian masing-masing. Apabila kita ingin mendirikan suatu unit bisnis, maka kita akan memilih bentuk yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan untuk mendapatkan tujuan dari unit bisnis atau organisasi tersebut.
Keragaman bentuk organisasi yang ada dapat dibedakan secara jelas ketika kita membandingkan toko kelontong, supermarket, konsultan hukum, atau perusahaan otomotif. Masing-masing unit bisnis atau organisasi tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Demikian pula yang akan kita bahas pada makalah ini seperti Organisasi Niaga, Regional dan Internasional, antara klasifikasi disetiap masing organisasi-organisasi tersebut terdapat perbedaan karakteristik pada pembentukan organisasi, tujuan organisasi maupun segi keuntungan organisasi sendiri.
ORGANISASI NIAGA
Organisasi Niaga adalah
Organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan.
Macam-macamnya yaitu :
Macam-macamnya yaitu :
- · Perseroan Terbatas (PT)
- · Perseroan Komanditer (CV)
- · Firma (FA)
- · Koperasi
- · Join ventura
- · Trus
- · Kontel
- · Holding Company
ORGANISASI SOSIAL
Organisasi Sosial adalah
organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat.
Jalur pembentukan
organisasi Kemasyarakatan :
- · Jalur Keagamaan
- · Jalur Profesi
- · Jalur Kepemudaan
- · Jalur Kemahasiswaan
- · Jalur Kepartaian & Kekaryaan
BENTUK ORGANISASI
Bentuk-bentuk
organisasi :
- · Bentuk Organisasi Staff
- · Bentuk Organisasi Lini
- · Bentuk Organisasi Fungsional
- · Bentuk Organisasi Fungsional & Lini
- · Bentuk Organisasi Fungsional & Staff
- · Bentuk Organisasi Lini &Staff
Struktur
/ bagan organisasi memperlihatkan satuan-satuan organisasi, hubungan-hubungan
& saluran wewenang & tanggung jawab yang ada dalam organisasi,
digunakan untuk mengatur kelancaran organisasi
Pengertian
bentuk organisasi sering disamakan dengan tipe organisasi, padahal keduanya
berbeda. Menurut tipenya organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu
organisasi dengan tipe piramid dan organisasi dengan tipe kerucut. Bentuk
organisasi memandang organisasi dari segi tata hubungan , wewenang (authority)
, dan tanggung jawab (Responsbility), yang ada dalam suatu organisasi.
ARTI PENTING ORGANISASI DAN METODE
Pengertian
organisasi dan metode (secara lengkap) adalah rangkaian proses kegiatan yang
harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang
menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan
fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang
sudah ditetapkan.
Dari pengertian tersebut terkandung beberapa maksud yaitu :
Dari pengertian tersebut terkandung beberapa maksud yaitu :
- · Organisasi dan metode merupakan kunci atau syarat pelaksanaan kerja yang setepat-tepatnya,
- · Organisasi dan metode penting bagi kegiatan manajemen,
- · Organisasi dan metode dapat memanfaatkan sumber-sumber dan waktu yang tersedia, dan
- · Organisasi dan metode berguna dalam meningkatkan efisiensi kerja untuk mencapai tujuan.
Dari
uraian di atas terlihat jelas betapa eratnya hubungan antara manajemen,
organisasi dan metode, bahkan sepertinya dapat dikatakan bahwa organisasi dan
metode merupakan salah satu bidang pengkhususan dari manajemen.
Manajemen pada hakekatnya merupakan proses kegiatan seorang pimpinan (manager) yang harus dilakukan dengan mempergunakan cara-cara pemikiran yang rasional maupun praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain dan waktu yang tersedia dengan cara yang setepat-tepatnya. Kegiatan manajemen :
Manajemen pada hakekatnya merupakan proses kegiatan seorang pimpinan (manager) yang harus dilakukan dengan mempergunakan cara-cara pemikiran yang rasional maupun praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain dan waktu yang tersedia dengan cara yang setepat-tepatnya. Kegiatan manajemen :
·
Planning (perencanaan)
Merupakan
proses kegiatan pemikiran, dugaan dan penentuan prioritas-prioritas yang harus
dilakukan secara rasional sebelum melaksanakan tindakan yang sebenarnya Merupakan
kegiatan non fisik (kejiwaan) sebelum melaksanakan kegiatan fisik sangat
diperlukan dalam rangka mengarahkan tujuan dan sasaran organisasi serta tujuan
suatu program pembangunan
·
Organizing (pengorganisasian)
Merupakan
proses penyusunan pembagian kerja ke dalam unit-unit kerja dan fungsi-fungsinya
serta penempatan mengenai orang yang menduduki fungsi-fungsi tersebut secara
tepat Dilakukan demi perencanaan, pelaksanaan dan pembagian kerja yang tepat Harus
diperhatikan dalam penempatan orang (staffing) dilakukan secara obyektif.
·
Motivating (pendorongan)
Merupakan
proses kegiatan yang harus dilakukan untuk membina dan mendorong semangat dan
kerelaan kerja para pegawai Mencakup segi-segi perangsang baik yang bersifat
rohaniah seperti kenaikan pangkat, pendidikan dan pengembangan karier,
pemberian cuti dan sebagainya maupun yang bersifat jasmaniah seperti sistem
upah yang baik dan memotivasi, pemberian tunjangan, penyediaan fasiliatas yang
lengkap, dan sebagainya
·
Controlling (pengendalian)
Merupakan
rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mengadakan pengawasan,
penyempurnaan dan penilaian sehingga dapat mencapai tujuan seperti yang
direncanakan Sangat penting untuk mengetahui sampai dimana pekerjaan sudah
dilaksanakan Dapat dilakukan evaluasi, penentuan tindakan korektif ataupun
tindak lanjut, sehingga pengembangan dapat ditingkatkan pelaksanaannya
Keempat kegiatan
manajemen tersebut tidak dapat terlaksana tanpa adanya sumber-sumber ataupun
sarana yang harus didayagunakan secara tepat. Sumber-sumber yang dimaksud
disebut 6 M (The six M’s in management), yaitu:
- · Manusia atau tenaga kerja (man power).
- · Uang atau dana (money).
- · Bahan-bahan atau material (materials).
- · Mesin dan peralatan (machine and equipment).
- · Tata kerja atau (methods)
- · Pasar (market).
BAB III
KESIMPULAN
Organisasi adalah sarana dalam pencapaian tujuan, yang merupakan
wadah kegiatan dari orang-orang yang bekerja sama dalam usahanya mencapai tujuan. ”. Organisasi juga bisa dikatakan
sekumpulan, individu, kelompok yang mempunyai tujuan, visi & misi tertentu
untuk menampung / menyalurkan pikiran atau pendapat yang tidak sama (dengan
kata lain berbeda).
Adapun ciri-ciri organisasi
yaitu :
·
Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
·
Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari
sekelompok orang)
·
Adanya tujuan
·
Adanya sasaran
·
Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus
ditaati
·
Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi
tugas-tugas
Sedangkan ciri-ciri
organisasi modern yaitu :
·
Organisasi bertambah besar
·
Pengolahan datanya semakin cepat
·
Penggunaan staf jauh lebih intensif
·
Adanya kecenderungan spesialisasi
·
Adanya prinsip-prinsip atau azas-azas organisasi
·
Memiliki unsur-unsur organisasi yang lebih lengkap
Organisasi juga mempunyai
unsur-unsur pendukung agar bisa berjalan dan terlaksana, berikut unsur-unsur
organisasi :
Manusia(man) , Kerjasama(team work) , Tujuan bersama , Peralatan(equipment) , Lingkungan(environtment) , Kekayaan alam , Kerangka/kontruksi mental organisasi itu
sendiri.
Ada 3 macam teori organisasi diantaranya Teori Organisasi :
1. Teori Organisasi Klasik
(Teori Tradisional)
2. Teori Neo Klasik (Teori
Hubungan atau Manusiawi)
3. Teori Organisasi Modern
Berdasarkan dari segi
tujuannya organusasi terdiri dari organisasi niaga dan organisasi sosial.
Adapun kegiatan manajaemen
yang dilakukan dalam organisasi meliputi :
- · Planning (perencanaan)
- · Organizing (pengorganisasian)
- · Motivating (pendorongan)
- · Controlling (pengendalian)
BAB IV
SUMBER
0 komentar:
Posting Komentar